Selasa, 28 Desember 2010

PUSTAKA PENGANTAR KOMUNIKASI

  1. Berlo, David K. The Process of Communication: An Introduction to Theory and Practice. New York, Chicago, San Fransisco, Atlanta, Dallas, Montreal, Toronto, London, Sydney: Holt Rinehart and Winston, Inc., 1960.
  2. Blake, Reed H dan Edwin O Haroldsen. Taksonomi Konsep Komunikasi. Alih Bahasa: Hasan Bahanan. Surabaya: Papyrus, 2005.
  3. DeVito, Joseph A. Komunikasi Antar Manusia: Kuliah Dasar. Alih Bahasa: Agus Maulana. Jakarta: Penerbit Professional Books, 1996.
  4. Effendy, Onong U. Dinamika Komunikasi. Bandung: Penerbit Remadja Rhosdakarya, 2000.
  5. Effendy, Onong U. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Penerbit Remadja Rhosdakarya, 1999.
  6. Effendy, Onong U. Dimensi-dimensi Komunikasi. Bandung: Penerbit Alumni, 1981
  7. Fisher, Aubrey. Teori-teori Komunikasi. Alih Bahasa: Jalaludin Rahmat. Bandung: PT Remadjakarya, 1986.
  8. Goldberg, Alvin A dan Carl E. Larson. Komunikasi Kelompok: Proses-proses Diskusi dan Penerapannya. Alih Bahasa: Soemiati dan Jusuf. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1985.
  9. Hamilton, Cheryl dan Cordell Parker. Communication for Results: A Guide for Business and The Profession. 3rd Ed. Belmont, California: Wordsworth Publishing Company, 1982.
  10. Kincaid, D. Lawrence dan Wilbur Schramm. Azas-azas Komunikasi Antar Manusia. Alih Bahasa: Agus Setiadi. Jakarta: Penerbit Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) dan East-West Communication Institut, 1987.
  11. Kincaid, Lawrence D. The Convergence Model of Communication. Honolulu, Hawaii: The East-West Communication Institute, 1979.
  12. McQuail, Denning dan Sven Windhal. Communication Models For The Study of Mass Communications. New York: Longman, Inc., 1981.
  13. Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remadja Rhosdakarya, 2005.
  14. Rahmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Rhosdakarya, 2005.
  15. Severin, Werner J dan James W Tankard. CommunicationTheories: Origin – Methods – Uses. New York: Hastings House Publisher, 1979.
  16. Soehoet, Hoeta. Media Komunikasi. Jakarta: Penerbit Yayasan Kampus Tercina, 2003.
  17. Tubbs, Stewart L dan Sylvin Moss. Human Communication. 4th Ed. New York: Random House, 1982.





Sabtu, 20 Oktober 2007

Pengertian Dasar Komunikasi

Komunikasi pada dasarnya merupakan bagian dari perilaku yang dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari setiap orang melakukan berbagai perilaku seperti: makan, minum, berjalan, berlari, belanja, naik kendaraan, membaca, menonton, mendengarkan sesuatu, dan sebagainya. Dari sekian banyak perilaku yang dilakukan manusia tersebut, diantaranya adalah ”komunikasi”. Apabila dirinci seluruh perilaku yang dilakukan manusia sehari-hari, komunikasi adalah perilaku yang paling banyak dilakukan manusia.

Perilaku yang merupakan komunikasi adalah perilaku manusia dalam konteks berhubungan dengan pihak lain. Apabila disusun matriks perilaku manusia dalam berhubungan dengan pihak lain, akan ditemukan sembilan sel sebagai berikut:

  1. Gejala yang tidak dirasakan: yaitu perilaku yang tidak sengaja dilakukan oleh seseorang dan tidak ada orang lain yang menangkap atau menerimanya.
  2. Gejala yang dirasakan sepintas: yaitu perilaku yang tidak sengaja dilakukan oleh seseorang tetapi ditangkap/ diterima pihak lain secara sepintas, tidak sepenuhnya (secara insidental).
  3. Gejala yang dirasakan: yaitu perilaku yang tidak sengaja dilakukan oleh seseorang tetapi ditangkap/ diterima pihak lain sepenuhnya.
  4. Pesan non-verbal tidak dirasakan: yaitu perilaku non-varbal (tanpa kata) yang sengaja dilakukan oleh seseorang tetapi tidak ditangkap/diterima oleh pihak lain.
  5. Pesan non-verbal dirasakan sepintas: perilaku non-varbal (tanpa kata) yang sengaja dilakukan oleh seseorang tetapi hanya ditangkap/diterima secara sepintas, tidak sepenuhnya (secara insidental) oleh pihak lain
  6. Pesan non-verbal dirasakan (ditujukan): perilaku non-varbal (tanpa kata) yang sengaja dilakukan oleh seseorang dan dapat ditangkap/diterima sepenuhnya oleh pihak lain
  7. Pesan verbal tidak dirasakan: yaitu perilaku non-varbal (tanpa kata) yang sengaja dilakukan oleh seseorang tetapi tidak ditangkap/diterima oleh pihak lain.
  8. Pesan verbal dirasakan sepintas: perilaku non-varbal (tanpa kata) yang sengaja dilakukan oleh seseorang tetapi hanya ditangkap/diterima secara sepintas, tidak sepenuhnya (secara insidental) oleh pihak lain
  9. Pesan verbal dirasakan (ditujukan): perilaku non-varbal (tanpa kata) yang sengaja dilakukan oleh seseorang dan dapat ditangkap/diterima sepenuhnya oleh pihak lain.

Pertanyaan selanjutnya adalah, diantara sembilan sel matriks perilaku tersebut, mana yang dapat disebut komunikasi? Menjawabnya harus merujuk kepada definisi komunikasi, yaitu:

Proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain melalui medium tertentu, sehingga diantara keduanya tercipta kesamaan pengartian tentang pesan yang disampaikan tersebut.